ANALISA RESIKO KEGAGALAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN (FIFI-SYSTEM) BERDASARKAN CRITICALITY ANALYSIS

  • Aldo Fernando Syarief Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
  • Danny Faturachman Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
  • Mohammad Danil Arifin Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
  • Aldyn Clinton Partahi Oloan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
Keywords: Resiko Kegagalan Sistem, Pemadam Kebakaran, Criticality Analysis

Abstract

Kebakaran adalah salah satu hal yang paling berbahaya bagi kapal. Beberapa kecelakaan yang terjadi di kapal disebabkan oleh adanya kebakaran yang timbul dari dalam kapal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem pemadam yang memiliki performa yang handal dan dapat digunakan kapanpun ketika terjadi kebakaran. Untuk mencegah terjadinya suatau kegagalan pada sitem pemadam kebakaran diperlukan analisa kekritisan komponen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa resiko kegagalan yang terjadi pada sitem pemadam kebakaran (FiFi System) berdasarkan criticality analysis. Metode yang digunakan untuk menganalisa kekritisan komponen sistem pemadam kebakaran berdasarkan atas NORSOK Standard dan FMEA Worksheet. Berdasarkan
analisa yang telah dilakukan didapatkan bahwa komponen penting dalam instalasi sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting System/FiFi System) dikapal terdiri dari: seachest, strainer, bypass pipe, valve, pump, sprinkler, dan fire hydrant. Dimana didapatkan bahwa nilai resiko kegagalan tertinggi dari komponen sistem pemadam kebakaran adalah pompa,
kemudian katub pada posisi kedua. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan didapatkan
bahwa metode pemeliharaan yang paling sesuai adalah preventive maintenance dan
corrective maintenance.

References

1. Komite Nasional Keselamatan Transportasi, 2011, Analisa Data Kecelakaan dan Investigasi Transportasi laut Tahun 2007 – 2011, Jakarta: Kementrian
Perhubungan.
2. Mohammad Danil Arifin, 2021, Pembuatan SADS (Ship Accident Database) Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Pelayaran Di Indonesia, Prosiding
Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2020/2021. Volume 8 No 1. Halaman 147-160
3. Mohammad Danil Arifin, 2021, Pemanfaatan Maritime Big Data Untuk Pembuatan SADS (Ship Accident Database), Jurnal Sains dan Teknologi Fakultas Teknik
Universitas Darma Persada. Volume 10 No 3. Halaman 18-31
4. Laman resmi KNKT, 2022, http://knkt.go.id/post/read/laporan-final-pelayaran?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU. Diakses tanggal 16 Februari 2022
5. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2008, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Nomor 8 Tahun 2008
6. Manuel Daud Panjaitan, 2016, Pemodelan Kebakaran Menggunakan Program Fire Dynamic Simulator (FDS), Skripsi Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS.
7. Dinas Pemadam Kebakaran, 2022, https://damkar.paserkab.go.id/detailpost/penyebab-kebakaran-dan-klasifikasi-jeniskebakaran.
Diakses tanggal 17 Februari 2022
8. IMARE & IMAREREST, 2012, Ketentuan-ketentuan ILO tentang: Pencegahan Kecelakaan di atas Laut dan di Pelabuhan, Terjemahan dari an ILO Code of Practice
9. BKI Volume III, 1996, Section 12 Rule dan Rekomendasi mengenai peralatan pelindung api dan pemadam.
10. Kurniasih, 2013, Analisa Perawatan Fuel Oil System pada Kapal Tug Boat TITAN 03 Menggunakan Failure Mode Effect Criticality Analysis (FMECA), Skripsi Teknik
Sistem Perkapalan UNSADA
11. Mohammad Danil Arifin, Fanny Octaviani, Theresiana D Novita, 2015, Analisa Kegagalan Sistem Pelumasan dan Pemilihan Metode Perawatan M/E di Kapal
Menggunakan Metode FMEA Dalam Rangka Menunjang Operasi Transportasi Laut di Indonesia, Jurnal Penelitian Perhubungan Laut. Volume 17. Halaman 1-7
Published
2022-03-15