ANALISA PRIORITAS PEMELIHARAAN KOMPONEN GENERAL SERVICE SYSTEM BERDASARKAN EFEK & TIPE KEGAGALAN MENGGUNAKAN METODE FMEA

  • Taufikurahman Silitonga Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
  • Mohammad Danil Arifin Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
  • Danny Faturachman Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada
Keywords: FMEA, General Service System

Abstract

Kegagalan dan perbaikan dartikan sebagai sesuatu hal yang terpenting dalam memprediksi perilaku dari suatu sistem atau komponen di masa yang akan datang dan juga dapat menhetahui efek yang mungkin akan ditimbulkan oleh komponen lain jika komponen yang dimaksud mengalami kegagalan operasi. Berdasarkan atas pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya suatu analisa kegagalan pada General Service System yang terdiri dari sistem ballast, sistem bilga, dan sistem pemadam kebakaran. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis tipe mode kegagalan dan efek yang ditimbulkan. Dengan kata lain metode ini adalah suatu metode analisa yang cenderung mengacu kepada dampak yang akan ditimbulkan oleh kegagalan suatu komponen untuk beroperasi terhadap komponen lainnya. Berdasarkan analisa yang dilakukan, didapatkan bahwa komponen General Service System yang memerlukan adanya prioritas yang lebih tinggi untuk dilakukan perawatan berdasarkan atas analisa FMEA adalah pompa dengan level
tinggi (H), dan kemudian diikuti oleh komponen lain yang memiliki resiko menengah (M),
dan rendah (L).

References

1. Hambleton, M, 2005, and Failure Mode and (Issue April).
2. Haryanti, R, 2016, Probabilitas Kecelakaan Kapal Tenggelam, 14 (April 2009), 151– 158.
3. Hasbullah, H., Kholil, M., & Santoso, D. A, 2017, Analisis Kegagalan Proses Insulasi Pada Produksi Automotive Wires (Aw) Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Pada Pt Jlc. Sinergi, 21(3), 193. https://doi.org/10.22441/sinergi.2017.3.006
4. Hasugian, S., Sri Wahyuni, A. A. I., Rahmawati, M., & Arleiny, A, 2018, Pemetaan Karakteristik Kecelakaan Kapal di Perairan Indonesia Berdasarkan Investigasi
KNKT. Warta Penelitian Perhubungan, 29(2), 229–240. https://doi.org/10.25104/warlit.v29i2.521
5. Institute Ford Design, 2004, Ford Failure Mode and Effects Analysis, 290.
6. Kusuma, I. P. A. I, 2015, Studi analisa kehandalan dan jadwal perawatan sistem bahan bakar di kapal dengan pemodelan dinamika sistem, Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III, 533–542.
7. Sukwadi, R., Wenehenubun, F., & Wenehenubun, T. W, 2017, Pendekatan Fuzzy FMEA dalam Analisis Faktor Risiko Kecelakaan Kerja. Jurnal Rekayasa Sistem
Industri, 6(1), 29. https://doi.org/10.26593/jrsi.v6i1.2425.29-38
8. Surya, A., Agung, S., & Charles, P, 2017, Penerapan Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) Untuk Kualifikasi Dan Pencegahan Resiko Akibat Terjadinya
Lean Waste, Jurnal Online Poros Teknik Mesin, 6(1), 45–57. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/poros/article/download/14864/14430.
9. Waroy, M. A., & Budiarto, U, 2016, Analisa Perawatan Berbasis Keandalan Pada Fuel Oil System Km. Bukit Siguntang Dengan Metode Reliability Centered
Maintenance (Rcm), Jurnal Teknik Perkapalan, 4(1), 37–52.
10. Mohammad Danil Arifin, 2021, Pembuatan SADS (Ship Accident Database) Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Pelayaran Di Indonesia, Prosiding Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2020/2021. Volume 8 No 1. Halaman 147-160
11. Mohammad Danil Arifin, 2021, Pemanfaatan Maritime Big Data Untuk Pembuatan SADS (Ship Accident Database), Jurnal Sains dan Teknologi Fakultas Teknik
Universitas Darma Persada. Volume 10 No 3. Halaman 18-31
12. Mohammad Danil Arifin, Fanny Octaviani, Theresiana D Novita, 2015, Analisa Kegagalan Sistem Pelumasan dan Pemilihan Metode Perawatan M/E di Kapal
Menggunakan Metode FMEA Dalam Rangka Menunjang Operasi Transportasi Laut di Indonesia, Jurnal Penelitian Perhubungan Laut. Volume 17. Halaman 1-7
Published
2022-03-15