PENENTUAN TINGKAT KEGAGALAN MESIN OVER HEAD CRANE
DOI:
https://doi.org/10.70746/jstunsada.v3i1.366Keywords:
Tingkat Kegagalan, mesin, Over Head CraneAbstract
Kompetensi perusahaan salah satunya adalah ditentukan dengan seberapa jauh sebuah perusahaan dapat menekan laju atau tingkat kerusakan mesin atau fasilitas produksinya. Dengan pendekatan uji hipotesis distribusi frekuensi ditentukan tingkat kegagalan tersebut. Melalui identifikasi Jenis kerusakan didapat yang sering terjadi terdapat 5 jenis kerusakan komponen, yang diperoleh berdasarkan 5 prosentase terbesar dari 18 jenis kerusakan yang terjadi, Crane mati total 25.6 %, Crane tidak bisa turun 19.47 %, Sling tidak bisa nai-turun9.24%, kabel contractor lepas 8.23 %, Kabel power kendor 6.23 %. Sedangkan rata-rata interval waktu kerusakan mesin Over Head Crane adalah mesin Over Head Crane I adalah 21 hari, mesin Over Head Crane II adalah 39 hari dan mesin Over Head Crane III adalah 48 hari. Dan dengan metode distribusi eksponensial, tingkat kegagalan mesin Over Head Crane I, II dan III setelah 12 minggu adalah, untuk mesin Over Head Crane I tingkat kegagalannya sebesar 98,07 %, mesin Over Head Crane II sebesar 90,92 % dan sebesar 85,92 % tingkat kegagalan pada mesin Over Head Crane III. Besarnya tingkat kegagalan pada mesin Over Head Crane tersebut dikarenakan usia mesin yang sudah cukup tua.
References
2. Eric, Teicholz, Facility Design and Management Handbook, McGraw Hill, 2001
3. Higgins, Lindley R., Maintenance Engineering Handbook, McGraw Hill, 2002
4. Nababan, Charles, Analisis Keandalan dan Penentuan Persediaan Optimal Componen Sludge Sparator di PT. Perkebunan Nusantara IV unit Pabatu, UNSU 2009.
5. Nony, Penerapan Total Productive Miantenance, IPB, 2003
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright