PEGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN Al-Si-Cu DENGAN VARIASI Cu PADA PRODUK COR RING ABSORB BREAKER SEPEDA MOTOR HONDA
DOI:
https://doi.org/10.70746/jstunsada.v1i2.384Keywords:
Skrap, paduan Al-Si-Cu, ring absorb breaker (RAB), perlakuan panasAbstract
Memahami sifat dan bentuk presipitat pada paduan Al-Si-Cu merupakan hal yang penting, terutama bila asalnya dari aluminium skrap daur ulang yang berasal dari skrap sepatu rem. Akan tetapi kualitas produk menjadi acuan utama selera pasar. Industri kecil untuk pembuatan Ring Absorb Breaker (RAB) mempunyai masalah terutama pada kualitasnya sebelum dilakukan heat treatment. Penelitian dilakukan untuk membandingkan antara RAB produk Honda dan produk home industri serta mempelajari pengaruh kandungan persen Cu pada paduan Al-Si-Cu yang di laku panas untuk memperbaiki sifat mekaniknya. Penelitan juga dilakukan dengan pembuatan sample uji yang divariasikan Cu-nya dari 2.32%, 3.83% dan 4.85%. Adapun proses perlakuan panas melalui tiga tahap, yaitu panas pelarutan, pendinginan cepat dan penuaan. Untuk temperatur panas pelarutan dilakukan pada 5400C ditahan selama 30 menit, pendinginan kejut pada media air dan temperatur penuaan pada 2200C yang ditahan selama 10, 30, 45 dan 60 menit. Selanjutnya hasil perlakuan panas dilakukan dengan pengujian kekerasan, impak dan pengamatan struktur mikro. . Sedangkan untuk sample uji yang divariasikan Cu-nya, dari hasil analisis menunjukkan bahwa setelah dilakukan penuaan selama 30 menit mengalami puncak kekerasan dan harga energi impaknya minimum. Untuk kandungan Cu 2.32% puncak kekerasan 170.6 HVN dengan harga energi impak minimumnya 43.3 Joule, kandungan Cu 3.83% puncak kekerasannya 179.6 HVN dengan harga energi impak minimumnya 43.3 Joule dan untuk kandungan Cu 4.85% puncak kekerasannya 191.2HVN dengan harga energi impak minimumnya 41.55 Joule. Kekerasan dari sample uji lebih tinggi bila dibandingkan dengan RAB produk Honda dan ADC 12.
References
2. I. davies. J.R, (1993), ASM, Aluminium and Aluminium Alloys, ASM, Speciality Hand Book.
3. Basuki E.A. (2004), Metallurgi Fisika, Option Metalurgi Departemen Teknik Pertambangan ITB, Bandung.
4. Basuki E.A. (2004), Metallurgi Fisika Lanjut, Option Metalurgi Departemen Teknik Pertambangan ITB, Bandung.
5. Porter D.A. (1981) ,” Phase Tranformation in Metals and Alloys”, T.J Press Ltd. Padstow,Cornwall
6. L.F. Mondolfo (1976),” Aluminium Alloys, structure and Properties”, Buther Worths, London-Boston.
7. Metals Handbook, desk Edition, ASM, Metals Park, Ohio 44073.
8. Metals Handbook, Atlas of microstuctures of Industrial Alloys, ASM, Volume 7.
9. Polmear I.J (1989),” Light Alloys”, 2 edition, Melbourne.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright