ANALISIS KERUSAKAN PADA POROS PENGHUBUNG KOMPRESOR TORAK

Authors

  • Asyari Daryus Jurusan Teknik Mesin Universitas Darma Persada

DOI:

https://doi.org/10.70746/jstunsada.v1i2.388

Keywords:

kerusakan kompressor, kerusakan poros, perawatan kompresor

Abstract

Kompresor adalah merupakan alat vital pada suatu sistem proses seperti pabrik pengilangan minyak. Kerusakan pada alat ini bisa menyebabkan terganggunya produksi. Salah satu komponen yang sering rusak pada kompresor adalah poros penghubung. Pada penelitian ini, dianalisis kerusakan dan penyebab kerusakan yang terjadi pada poros penghubung kompresor daya besar. Jenis kerusakan yang dominan ditemui adalah perpatahan pada poros. Dari analisa ternyata penyebab kerusakan dari poros ini adalah lebih besarnya beban yang diterima poros dari pada kekuatan materialnya. Dari perhitungan didapatkan bahwa beban yang ditanggung poros berupa tegangan geser sebesar  77,26 MPa, sedangkan tegangan geser ijin bahan hanya 41,7 MPa. . Untuk mencegah kerusakan maka  diameter poros harus diperbesar. Dari perhitungan diperoleh diameter poros yang aman adalah sebesar 210 mm atau lebih, lebih besar dari diameter awal yaitu 168 mm. Cara pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan material yang mempunyai tegangan geser ijin di atas tegangan geser beban yang bekerja.

References

1. Callister, William D. Jr. Material Science and Engineering, an introduction, 3rd edition. John Willey & Sons, Inc, 1994.
2. Jack A. Collins. Failure Materials in Mechanical Design, 2nd edition. John Willey & Sons, Inc, 1992.
3. Khurmi R.S., J.K. Gupta. A Text Book of Machine Design. Eurasia Publishing House (Pvt.) LTD., 1980.
4. Plant Problem & Solving Rotating Equipment di HCC Unit Kilang Pertamina UP DAK, Pertemuan tahunan Inspeksi Teknik VII, Direktorat Pengolahan Pertamina, 1994.
5. http://asm.matweb.com/

Downloads

Published

2011-09-15

How to Cite

Daryus, A. (2011). ANALISIS KERUSAKAN PADA POROS PENGHUBUNG KOMPRESOR TORAK. Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada, 1(2), 39–45. https://doi.org/10.70746/jstunsada.v1i2.388