Analisa Penggunaan HSD, MDO dan B-30 Pada Kapal Motor Penumpang 2000 GT

Authors

  • Aldyn Clinton Partahi Oloan Universitas Darma Persada

DOI:

https://doi.org/10.70746/jstunsada.v14i1.485

Keywords:

Ferry Ro-ro; HSD; Biodiesel B30

Abstract

Kapal yang di analisa adalah kapal Ferry Ro-ro 2000 GT berlayar dari Bali menuju Lombok melalui jalur penyebrangan selat lombok dengan jarak tempuh 38 mil laut. Identifikasi penggunaan bahan bakar solar untuk operasional kapal, penting dilakukan pada kapal-kapal penyeberangan, khususnya sehubungan dengan usaha untuk memperoleh efisiensi penggunaan bahan bakar solar pada operasional kapal. Dalam pemecahan persoalan, analisa efisiensi diselesaikan dengan menerapkan metode analitik teknik, correlational-predictive, dan komparatif. Metode analitik teknik secara spesifik dipakai sebagai perhitungan karakter mesin dalam penggunaan bahan bakar, dan metode correlational- predictive dipakai sebagai metode pendekatan pada fenomena hubungan karakter mesin dalam penggunaan bahan bakar yang berbeda pada operasional kapal, sedangkan pada pendekatan metode komparatif akan dipakai untuk memberikan ilustrasi secara lebih lengkap pada sebuah studi kasus penggunaan solar sebagai bahan bakar mesin induk operasional kapal penyeberangan.

References

[1] Havendri, A (2008) “ Kaji Eksperimen PerbandinganPrestasi dan Emisi Gas Buang Motor Diesel Menggunakan Bahan Bakar Campuran Solar dengan Biodiesel CPO, Minyak Jarak dan Minyak Kelapa” Jurnal No.29 Vol.1 Tahun XV Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas.
[2] Knothe, G.H. (2006), “Analyzing biodiesel; Standards and other methods” Journal of the American Oil Chemists' Society. 83(10):823- 833.
[3] Zuhdi M.F.A, Gerianto, I., dan Budiono, T., (2002) “Produksi dan Karakeristik Bio-diesel Serta Teknik Pencampurannya dengan Minyak Solar (Gas Oil)” Seminar Nasional Teori AplikasiTeknologi Kelautan 2002 FTK ITS.
[4] Arismunandar, Wiranto. 1988. “Penggerak Mula Motor Bakar Torak”. Hal. 98. ITB: Bandung.
[5] Indonesia Learning Centre. 2016. “Basic Course Diesel Engine”. Malang.
[6] Martias. 2012. “Analisis Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodiesel terhadap Komsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Motor Diesel”. Hal. 21-22. Universitas Negeri Padang: Padang.
[7] Mollenhauer, Klaus and Helmut Tschoeke. 2010. “Handbook of Diesel Engines”. Springer- Verlag Berlin Heidelberg: Germany.
[8] Samlawi, Achmad Kusairi. 2015. “Teori Dasar Motor Diesel”. Banjarbaru.
[9] Ehsan, M., Taposh, R.M., Islam, M.M., (2007), Running a diesel engine with biodiesel, International Conference on Mechanical Engineering, Dhaka, Bangladesh, 1-4.
[10] Kristanto, P., Winaya, R.,(2002), Penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar alternatif pada motor diesel sistem injeksi langsung, Jurnal Teknik Mesin, 4, 99-103.
[11] Lee, C.S., (2004), Analysis of Engine Performance Using Palm Oil Methyl Ester, Dessertation Bachelor of Enginering, Dissertation Bachelor ofEngineering,University of SouthenrQueensland, 19- 25
[12] Pramesti, L, Zuhdi M. F, Ariana, I M. (2013) “Analisa Pengaruh Angka Iodin Pada Biodiesel Dari Waste Cooking Oil Terhadap Laju Keausan Dan Terbentuknya Carbon Deposit Pada Komponen Small Marine Diesel Engine” Prosiding Pascasarjana, Institut TeknologiSepuluh Nopember, Surabaya.
[13] Aziz, I., Nurbayti S,. Ulum, B. (2011) “ Pembuatan produk biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Cara Esterifikasidan Transesterifikasi” Valensi Vol. 2 No. 3, (443-448)
[14] Bozbas, K., (2005), Biodiesel as an alternative motor fuel production andpolicies in the European Union, Renewable & Sustainable Energy Reviews, 1-12.
[15] Zuhdi M.F.A, Gerianto, I., dan Budiono, T., (2002) “Produksi dan Karakeristik Bio-diesel Serta Teknik Pencampurannya dengan Minyak Solar (Gas Oil)” Seminar Nasional Teori Aplikasi Teknologi Kelautan 2002 FTK ITS.
[16] Mushrush, G. W.; Wynne, J. H.; Lloyd, C. T.; Willauer, H. D.; Hardy, D. R.: Incompatibility of Recycled Soy-Derived Biodiesel in Marine Environments, American Chemical society, 10/21/2005
[17] Naval Fuels & Lubricants IPT, Research Report; Engineering Investigation of 2004/05 East Coast F-76 Rapid Fuel Degradation; NAVAIRSYSCOM Report4451/06-006; August 14, 2006
[18] Survey of the Quality and Stability of Biodiesel and Biodiesel Blends in the United States in 2004, National Renewable Energy Laboratory Technical Report NREL/TP-540- 38836, October 2005
[19] Mushrush, G. W.; Wynne, J.H.; Hughes, J.M.; Beal, E. J.; Lloyd, C. T.: Soybean- Derived Fuel Liquids from Different sources as Blending stocks for Middle Distillate Ground Transportation Fuels. Ind. Eng Chem. Res. 2003,42,2387- 2389
[20] Chad Freckmann; Market Analysis of the United States Charter Boat and Marina Industries: Biodiesel Use Potential; Report to the National Biodiesel Board, August 31, 2006. 33. ASTM D7467-09; Standard Specification for Diesel Fuel Oil, Biodiesel Blend(B6 to B20) 34. Arthur D. Little, Inc.; Report to the National Biodiesel Board; Biodiesel Marine Market Preevaluation, Final Report, 7 September 1995.
[21] Miguel Carriquiry & Bruce A. Babcock; Iowa State University Ag Review (Biodiesel); Winter 2008. Presentation by the Air Resources Board, California Environmental Protection Agency (CARB) Emission Reduction Plan for Ports and Goods Movement in California; Air Resources Board Meeting, April 24, 2008.

Downloads

Published

2024-08-22

How to Cite

Oloan, A. C. P. (2024). Analisa Penggunaan HSD, MDO dan B-30 Pada Kapal Motor Penumpang 2000 GT. Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik Universitas Darma Persada, 14(1), 23–29. https://doi.org/10.70746/jstunsada.v14i1.485